ICAIOS's Meuramin
Every Wednesday | ICAIOS Lawn
Rangkang Manyang ICAIOS XV: Pelatihan Perencanaan dengan Logical Framework
5-6 Maret 2019 | Ruang Seminar prof. Anthony Reid, ICAIOS
Audiensi Tim ICAIOS - ARICIS dengan Rektor UIN Ar-Raniry
16 January 2018
ICAIOS Researchers at Bhinneka Kota
Kota Tua, Jakarta | 08 April - 14 Mei 2017 | by RUJAK Center for Urban Studies
GLS #27: Disaster Tourism
with Dr. Chie Saito | 28 February 2019 | Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
ICAIOS Researchers Participated on Pilot Training : Introduction to Geology for Spatial Planning
Organized by Georisk-BGR Germany and PPSDM Geologi, Mineral dan Batu Bara | 13 - 17 March 2017 | Mason Pine Hotel, Padalarang
Visiting Diplomat Discussion : Keberagaman Agama
with David Saperstein | 26 October 2016
Meeting with delegation of Japan Foundation
ICAIOS Seminar Room | 28 Ferbruary 2017
Graphic Design for Academics and Office Needs Workshop
With Pratitou Arafat | 22 December 2016
Seri Diskusi Islam Warna Warni #19: Document on Human Fraternity
with Dr. Amri Fatmi, Lc., M.A. | 1 Maret 2019 | Ruang Seminar Anthony Reid, ICAIOS
ICAIOS VIII | “Religiosity, Modernity, and the Pandemic”
7-8 April 2021
Training Pembuatan Film Pencegahan Radikalisme untuk Tingkat SMA/Sederajat
14-17 Maret 2018 | Ruang Seminar Anthony Reid | ICAIOS
Sharing session :Penelitian dan Penulisan Sejarah Kampung-Kampung Di Singapura
with Prof. Hadijah Rahmat | 12 December 2017 | prof. Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
ICAIOS VI
Syiah Kuala University | 8-9 August 2016
Halal bi Halal with ICAIOS Family | ICAIOS Office
28 June 2018
Peneliti ICAIOS dalam Workshop bersama CACS dan CSCD Pattani
Pattani, Thailand
Meeting with Delegation from Oberlin Shansi
ICAIOS Seminar Room | 12 April 2017
Urbanisme Warga | Wet-wet Gampong
Menyusuri Jejak Turki di Gampong Bitai | 15 Juli 2017
Visitation from Asia Pacific Institute of Research
with Dr. Mempei Hasyashi and Mizan Bisri | 23 November 2016
ICAIOS Bersama Warga dalam "Festival Minuman Nipah"
Gampong Pande | 06 Agustus 2017 | Urbanisme Warga
ICAIOS at Open is the New Smart : Making Cities Work for Citizen
with Open Data Labs, RUJAK, Jakarta Smart Cities | Goethe Haus | 07 March 2017
PDS #70: Mengajar Generasi Millenial
with Fahmi Yunus | 01 February 2019 | Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS
Urbanisme Warga | Wet-wet Gampong
Belajar Seni dan Bencana di Gampong Punge Blang Cut | 04 March 2017
Meeting with Delegation from Kemenristekdikti
ICAIOS Seminar Room | Rabu, 24 May 2017 | 15.30 WIB
Rapat Pengurus ICAIOS
Jumat, 17 Januari 2020 | Ruang Seminar Prof. Anthony Reid
Meeting with guest from German Embassy
with Jens Schuering | 25 May 2016
Meeting with Delegation from Rotary Peace Center, Bangkok
18 December 2017 | prof. Anthony Reid Seminar Room, ICAIOS

icaios-gray cpda

Dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas peneliti dan penelitian untuk mendukung pembangunan berbasis hasil penelitian di Aceh, ICAIOS kembali mengadakan pelatihan peneliti dan penelitian.

Mulai hari ini, Kamis, 10 November 2011, sejumlah 20 peneliti dan calon peneliti akan dilatih meneliti tentang Pembangunan Ekonomi dan Perdamaian di Aceh. Ke-20 peneliti berbakat tersebut berasal dari organisasi masyarakat sipil (OMS), LSM, PTN dan PTS, serta jajaran peneliti dari SKPA/SKPK seluruh Aceh. Peserta adalah hasil seleksi dari total 111 peminat yang melamar.

"Selama 14 hari ke depan, peserta pelatihan akan dibekali dengan teori dan alat analisis seputar masalah konflik, perdamaian, gender, pembangunan ekonomi, penulisan policy brief, dan metodologi penelitian yang menganalisis hubungan antara pembangunan ekonomi dan perdamaian," kata M. Riza Nurdin, Program Officer ICAIOS, alumni Al-Azhar, Mesir, yang baru pulang menempuh pendidikan master bidang Kajian Asia Tenggara dari Jerman.

"Peserta akan mendapatkan materi dari para ahli dan peneliti nasional dan internasional seperti Dr. Zulfan Tadjoeddin dari University of Western Sydney, Australia, seorang pakar masalah konflik dan pembangunan," tambah Riza. Guna mengasah kemampuan penelitian lapangan para peserta, ICAIOS juga akan memberikan latihan penelitian lapangan dengan bimbingan para peneliti senior di Aceh.

 

Untuk mendukung pembangunan berbasis riset dan meningkatkan kepekaan terhadap masalah pembangunan dan perdamaian di Aceh, peserta juga akan dibahani oleh para ahli dari Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) yang selama ini menangani masalah pembagunan dan penguatan perdamaian di Aceh. Dr. Aulia Sofyan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh dan Yarmen Dinamika yang lama berkecimpung dengan masalah reintegrasi lewat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) memberikan wacana dan wawasan seputar permasalahan pembangunan ekonomi dan perdamaian pada sesi pendahuluan hari pertama.

"Kita ingin melatih lebih banyak peneliti antar bidang ilmu yang bersifat aplikatif, sehingga dapat memberi masukan untuk pengambilan kebijakan di Aceh," kata Dr. Saiful Mahdi, M.Sc, Direktur Eksekutif ICAIOS yang juga merupakan salah satu pemateri untuk metodologi kuantitatif dan ekonometrika. Menurut Dr. Saiful Mahdi, pelatihan kali ini mendapat dukungan dari Bank Dunia lewat Program CPDA dan The Asia Foundation.

"Namun semuanya hanya mungkin terlaksana dengan dukungan penuh ketiga universitas di Aceh (Universitas Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh) dan Pemerintah Aceh yang ikut melahirkan ICAIOS," tambahnya.

 

Kegiatan-kegiatan ICAIOS juga mendapat dukungan dari Forum Peneliti Aceh (FPA) yang merupakan forum para peneliti dari berbagai disiplin ilmu dan lembaga, yang selama ini aktif melakukan advokasi penelitian untuk kebijakan. "Ketika kapasitas peneliti di Aceh makin baik, kita harapkan FPA dapat membuka jaringan yang lebih luas dengan peneliti dan ilmuwan di Sumatra, Indonesia, dan kawasan seputar Lautan India," harap Dr. Saleh Sjafei, Koordinator FPA, yang ikut mengamati pelaksanaan pelatihan di ICAIOS.

 

International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) atau Pusat Penelitian Internasional tentang Aceh dan Kawasan Samudra India merupakan lembaga konsorsium tiga perguruan tinggi negeri di Aceh (Universitas Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh), Pemerintah Aceh, Kementrian Ristek Indonesia, dan beberapa ilmuwan dan lembaga akademik internasional. ICAIOS didirikan dalam situasi pasca-tsunami dan pasca-konflik khususnya untuk menguatkan kajian antar disiplin ilmu dengan fokus penguatan kapasitas peneliti ilmu-ilmu sosial di Aceh.

Semenjak dirintis pada tahun 2007, ICAIOS telah berperan aktif dalam penguatan pendidikan dan penelitian di Aceh. Diantara peran tersebut adalah memberikan pelayanan dan membantu peningkatan kapasitas pelajar dan peneliti Aceh melalui beragam pelatihan berjenjang dan non-berjenjang, serta memfasilitasi kerjasama penelitian antara universitas di Aceh dan lembaga akademik internasional.

 

Search

keluarga relasi kuasal di Aceh

 

Call for Article

ICAIOS welcomes scholars and researchers to publish scientific or popular articles. See the article guideline HERE 

Want to get more involved with ICAIOS activities?
If yes, complete the form here

Also check our latest Public Discussion and Guest Lecture Series videos
Subscribe us on Youtube  

 

 

 

iconKM2

tracerLPSDM

Visitors

129248
Today: 13
Yesterday: 28
This Week: 140
This Month: 590
Indonesia 66.9% Indonesia
United States 19.5% USA
China 2.1% China

Total:

134

Countries

Our Partners

 

PRISB spf bandar publishing


NP Integral Logo
logoGlobed logo eos smeru
IDR Perak logo1  logo toyotafoundation
arsitektur unsyiah AI
pascasarjanauin GIZ pusatstuditelematika
PPIM UIN min ctcs
ccis Logo UBBG Sekunder Vertikal
 
logotdmrc
 KAS logo4